Sabtu, 14 Februari 2015

KEINGINAN

Inginku mengelilingi negeriku tercinta, ke plosok-plosok desa yang masih alami, ketempat terindah yang membuat banyak orang terpesona dan terhipnotis akan keindahan serta budaya negeri ini. hanya satu yang menjadi penghalang terbesar saat ini, yaitu biaya untuk mengarungi negeri ini. tapi semua itu hanya masalah yang tidak seberapa, karena selam dunia berputar, selama itu pula aku akan berusaha untuk memenuhi keinginanku.

Senin, 10 Februari 2014

Arti dari Sebuah Masalah

    Tuhan tidak akan memberi masalah melebihi batas kemampuan manusia itu sendiri, kata-kata tersebut sering terdegar oleh kita dan juga sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari ketika mendapat masalah atau menasehati seseorang. Anehnya mereka cuma bisa mengucapkan dan tanpa mengetahui makna dari semua itu, jadi istilahnya kata-kata tersebut cuma menjadi icon untuk ungkapan rasa yang membalut seseorang, setelah semuanya berlalu maka berlalu juga kata-kata tersebut tanpa mengetahuinya maksud dari hal tersebut. Sebagian orang mengeluh terhadap tuhan, mereka bilang "Tuhan tidak adil", katanya "Tuhan tidak akan memberi masalah melebihi batas kemampuan manusia itu sendiri", tapi mana buktinya. ungkapan tersebut akan berlaku pada orang-orang yang putus asa dan tidak mau berusaha.
     Maka dari itu mari memahami arti dari kata "Tuhan tidak akan memberi masalah melebihi batas kemampuan manusiaitu sendiri" adalah manusia itu diberi masalah untuk menyempurnakan kekurangannya, sebenarnya mereka mampu tapi mereka perlu di asah untuk menutupi kekurangan mereka, yang sudah jelas mereka bisa mengerjakanya kalau mereka mau berusaha. Jadi masalah tersebut masih dalam kemampuan seseorang yang hanya perlu di asah agar bisa sempurna. Maka dari itu kita harus bersyukur terhadap tuhan, karena tuhan memberikan ilmu yang baru terhadap kita.

Jumat, 17 Mei 2013

KITA SENDIRI ADALAH JAWABAN DARI SEMUA YANG ADA DI DUNIA INI


Di zaman modern ini kebanyakan orang dihantui Gelisah, Galau, Merana (GEGANA), kejadian tersebut sering kita jumpai dalam kehidupan kita sehari-hari, dan hamper 90% orang-orang yang lagi “GEGANA” tidak bisa menyelesaikan masalahnya. Sebagai penyelesaiannya mereka melakuakan beberapa hal yang bukan sepatutnya dilakukan seperti, minum-minuman keras dan mengkonsumsi obat-obatan untuk menenangkan diri, dan yang lebih parahnya lagi sampai mengakhiri hidupnya, semua mereka lakukan hanya semata-mata untuk menyelesaikan masalah, padahal dengan berbuat seperti itu tidak menyelesaikan masalah malah menambah masalah, karena dengan seperti itu cuma pelarian semata, bukan untuk untuk menyelesaikan masalah yang bisa membuat kita tenang selamanya. Mereka semua tidak bisa mengambil pelajaran dari apa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan tidak berpikiran positif, ereka melewati semua itu denngan sia-sia dan pikiran mereka selalu negative. Untuk itu marilah kita belajar, agar kita semua bebas dari “GEGANA” dan bisa meyelesaikan semua masalah.
Untuk belajar itu semua, kita tidak usah repot-repot mencari buku tentang hal tersebut cukup dengan mempelajari diri kita sendiri, maka semuanya akan terjawab. Yang pertama yaitu, kita harus mengetahui kita sendiri, apa sihch kekurangan kita, kelebihan kita, karekterkita seperti apa dan sebagainya. Langkah selanjutnya, kita harus bisa mengambil pelajaran dari apa yang terjadi pada kita. Melakuakan semua ini tidak mudah, bahkan lebih sulit dibandingkan memahami orang lain. Tidak semua orang bisa melakukan hal tersebut, karena dalam memahami diri-kita sendiri kita harus tenang dan sejenak melupakan aktivitas diluar sana, agar kita bisa introspeksi diri, merenungkan semua yang terjadi selama ini dan mendapatkan semua hal yang kita butuhkan, agar kita bisa membekali diri kita sendiri.

Minggu, 11 Maret 2012

Animal Psychology "Psikologi Burung Beo"

Definisi perilaku pada kamus berupa bertindak, bereaksi atau berfungsi dalam suatu cara tertentu sebagai respon terhadap beberapa rangsangan (stimulus). Banyak perilaku memang terdiri atas aktivitas otot yang dapat diamati secara eksternal, yaitu komponen bertindak dan bereaksi dari definisi tersebut. Perilaku adalah suatu aktivitas yang merupakan reaksi satu sel atau lebih, lebih dari satu organ, bahkan lebih dari satu sistem organ (kecuali jika organisme tersebut terdiri dari 1 sel). Jadi perilaku mencakup seluruh individu dan ditujukan terhadap lingkungan di luar individu. Perilaku disebut juga Etologi (Y: ethos = sifat, kebiasaan) yaitu bekerja di lapangan. Sedangkan Psikologi (Y: psyche = jiwa, semangat) yaitu bekerja di laboratorium.
Ketika kita mengamati perilaku tertentu, kita cenderung untuk menanyakan pertanyaan proksimat (jangka pendek) dan pertanyaan ultimat (akhir). Dalam kajian perilaku hewan, pertanyaan proksimat adalah mekanistik, berkaitan dengan stimulus lingkungan yang memicu suatu perilaku, dan juga mekanisme genetik dan fisiologis yang mendasari suatu tindakan perilaku. Pertanyaan ultimat berkenaan dengan makna evolusioner perilaku. Untuk menekankan perbedaan (dan juga hubungan) antara kausasi proksimat dan ultimat, perhatikan pengamatan Magnolia Warbler, seperti banyak hewan lainnya, kawin pada musim semi dan pada awal musim panas. Dalam artian kausasi proksimat, suatu hipotesis yang masuk akal adalah bahwa perkawinan dipicu oleh pengaruh peningkatan panjang siang hari pada fotoreseptor hewan tersebut. Banyak hewan dapat distimulasi untuk mulai kawin secara eksperimental dengan memperpanjang pemaparan hariannya pada cahaya. Stimulus ini akan mengakibatkan perubahan neural dan hormonal yang menstimulasi perilaku, yang berhubungan dengan reproduksi, seperti berkicau dan pembuatan sarang pada burung.

Burung Beo adalah burung piaraan yang sangat digemari orang karena kepandaiannya berbicara. Di alam, jenis burung ini hidup di hutan-hutan basah, terutama di bukit-bukit dataran rendah sampai daerah ketinggian 1000-2000 m di atas permukaan laut. Beo menyukai buah-buahan yang berdaging tebal dan tidak keras. Ia juga meminum nektar bunga. Untuk memenuhi kebutuhan protein burung beo makan serangga seperti belalang, jangkrik, capung dan telur semut. Beo bertelur dua sampai tiga butir setiap musim bertelur. Burung ini adalah burung yang tampak gagah & tampan, ukurannya agak lebih besar dari beo biasa & tubuhnya lebih kekar. Pilihan Beo Nias menjadi identitas Sumatera Utara memang tepat, karena burung ini hanya terdapat di Pulau Nias. Burung ini adalah penghuni hutan dan tinggal pada tajuk pohon yang tinggi. Beo ini mempunyai peran sebagai pemencar biji di hutan.

Beo mampu melakukan lompatan logis, demikian menurut studi terbaru di mana burung beo abu-abu bernama Awisa menggunakan penalaran untuk mencari tahu di mana letak makanan yang tersembunyi.
Tugasnya merupakan salah satu yang bisa dilakukan anak-anak seusia 4 tahun, dan penalaran ini pun diketahui mampu dilakukan oleh jenis kera besar. Itu membuat beo abu-abu menjadi hewan non-primata pertama yang menunjukkan kecerdasan logis, kata peneliti Sandra Mikolasch, seorang calon doktor di Universitas Wina.
“Kita sekarang tahu bahwa burung beo abu-abu dapat secara logis mengecualikan kemungkinan kesalahan dan malah memilih yang tepat untuk memperoleh imbalan, yang dikenal sebagai ‘inferensi dengan pengecualian’,” kata Mikolasch.
Apakah Anda lebih pintar dari burung beo?
Beo merupakan burung yang cerdas. Seekor burung beo abu-abu yang terkenal, bernama Alex, bahkan memahami konsep “nol,” sesuatu yang tidak dipahami anak-anak sampai mereka berusia 3 atau 4 tahun. Alex, yang meninggal pada tahun 2007, memiliki kosakata 150 kata, yang tampaknya  ia gunakan dalam komunikasi dua arah dengan para peneliti.
Hewan-hewan lain juga mengungkapkan kecerdasan tingkat tinggi. Gajah, misalnya, tahu bagaimana dan kapan saatnya untuk bekerja sama. Dan hyena bahkan lebih baik dari primata dalam hal kerjasama.
Studi sebelumnya menunjukkan bahwa sekitar seperlima simpanse dan kera besar lainnya mampu menggunakan penalaran logis untuk menemukan makanan yang tersembunyi.
Untuk melihat apakah burung bisa melakukan hal yang sama, Mikolasch beserta rekan-rekannya melatih tujuh ekor burung beo abu-abu untuk memilih antara cangkir mana yang pernah mereka lihat terdapat makanan tersembunyi dan cangkir mana yang tidak ada makanannya. Setelah beo mempelajari bagaimana caranya memperoleh imbalan dengan memilih cangkir yang tepat, Mikolasch membangun sebuah percobaan untuk menguji kemampuan mereka untuk menyimpulkan dengan pengecualian.
Dalam satu tes, ia menyembunyikan sepotong makanan (misalnya, benih) dalam satu cangkir dan sepotong makanan lainnya (seperti kenari) dalam cangkir lain selagi burung beo mengamatinya. Selanjutnya, ia mengangkat salah satu cangkir, menunjukkan makanan di dalamnya pada burung beo dan kembali menyembunyikannya, atau dia mengangkat cangkir, menunjukkan makanan pada burung beo, lalu menaruh makanan itu ke dalam sakunya. Burung beo kemudian harus memilih salah satu cangkirnya.
Dalam percobaan kedua, Mikolasch melakukan hal yang sama, namun kali ini melakukannya di belakang layar buram. Burung beo hanya melihat dia memegang sepotong makanan yang dia singkirkan, tapi tidak melihat saat dia menyingkirkannya. Jadi burung beo itu, jika menggunakan kecerdasan mereka, pastilah tahu bahwa cangkir yang pernah diletakkan makanan sekarang sudah kosong. Kesimpulan logisnya, kemudian, adalah bahwa cangkir lainnya masih terdapat makanan di dalamnya. Jika beo konsisten memilih cangkir yang diisi makanan, ini menunjukkan bahwa mereka telah membuat kesimpulan logis.
Para peneliti mengontrol percobaan ini untuk memastikan hasilnya bukanlah hasil dari penciuman burung pada sisa makanan.
Belajar penalaran
Tiga dari tujuh ekor beo terbukti cukup baik dalam memilih sebuah cangkir berisi makanan dalam percobaan di mana mereka pernah melihat peneliti menyingkirkan atau kembali meletakkan makanan ringan. Ketiga ekor beo – Maja, Moritz dan Awisa – memilih cangkir berisi makanan dengan tingkat keberhasilan setidaknya 70 persen, secara signifikan lebih baik daripada kebetulan. Namun dalam percobaan di mana makanan telah disingkirkan di belakang layar dan kemudian ditunjukkan pada beo, hanya Awisa, seekor betina berusia 13 tahun, yang tahu mana makanan yang tersisa, memilih cangkir yang tepat dengan tingkat keberhasilan 76 persen.
Awisa mungkin telah berhasil karena dia adalah burung beo “anak ajaib” yang sama halnya seperti anak di kelas matematika yang selalu dapat nilai A-plus, kata Mikolasch. Ada juga kemungkinan bahwa burung-burung lainnya mampu melakukan penalaran logis, namun sesuatu tentang kondisi tes cukup mengganggu atau membingungkan mereka.
Fakta bahwa tidak semua burung mampu melakukannya menunjukkan bahwa penalaran logis bukanlah tugas yang mudah bagi mereka, sebanyak empat per lima kera besar mengalami kesulitan dalam percobaan yang sama. Pada studi sebelumnya, Mikolasch mengatakan, 18 dari 20 anak berusia 4 tahun mampu membuat lompatan logis yang sama seperti Awisa.
Menariknya, para peneliti menemukan, Awisa menjadi lebih baik menebak cangkir yang tepat pada percobaan di mana dia tidak melihat makanan disingkirkan, tetapi tidak berhasil pada percobaan di mana dia melihatnya. Itu menunjukkan bahwa burung beo “belajar menalar” tentang apa yang dilakukan peneliti di belakang layar, kata Mikolasch.
“Saya rasa ini merupakan satu langkah lagi untuk menunjukkan kemampuan kognitif burung dan hewan pada umumnya,” katanya. “Lebih banyak perhatian lagi yang harus dilakukan terhadap kebutuhan mereka … Saat menguji beo abu-abu di pusat penyelamatan burung beo, saya jadi tahu, dalam kondisi seburuk apa bagi beberapa dari mereka harus hidup selama beberapa tahun sebelum mereka diselamatkan.”

Biasanya setiap orang yang suka memelihara burung ketika di tanya alasannya pasti terdapat dua jawaban. Jawaban bertama adalah karena suka dengan keindahan bulu-bulu yang dipunyai oleh burung itu. Kemudian jawaban yang kedua adalah senang dengan suara burung yang dipeliharanya.
Banyak jenis burung yang mempunyai suara yang macamnya juga tidak sedikit. Namun ada satu jenis suara burung yang sangat istimewa dan tidak mungkin bisa disamai oleh suara burung yang lain. Ini bukan masalah keindahan atau kemerduan dari suara tersebut.
Lalu kenapa bisa disebut istimewa? Karena suara dari burung jenis ini bisa persis dengan suara manusia, meski hanya satu atau dua kata saja. Nama burung yang bisa menirukan suara manusia ini adalah burung beo.
Lalu benarkan burung beo itu bisa menirukan suara manusia? Dengan kata lain, apakah dia bisa bicara dan mengerti bahasa yang digunakan manusia ketika sedang melakukan komunikasi dengan orang lain? Secara tegas jawabannya adalah tidak.
Suara burung yang keluar dari seekor beo itu sebenarnya merupakanbentuk kicauan seperti kicauan burung lainnya. Yang membedakannya adalah, karena burung beo mampu berkicau dengan cara meniru ucapan atau kata-kata yang sering didengarnya.
Misalnya tiap hari orang yang memelihara burung tersebut sering mengucapkan kata ‘sayang’. Maka suara burung atau kicauan beo ini juga persis dengan kata ‘sayang’. Jadi bisa dikatakan, bila burung beo adalah termasuk jenis burung yang dalam berkicaunya sering meniru-niru kata yang sering dia dengar. 
Melatih Burung Beo
Lalu bagaimanakah agar beo yang kita pelihara bisa cepat menghasilkan suara burung atau kicauan yang terdengar seperti suara kita sendiri? Tentu saja Anda sebagai pemilik burung beo harus mausabar, telaten dan rajin untuk melatih burung tersebut.
Dan agar burung beo milik Anda itu bisa menirukan suara Anda dengan baik, berikut adalah langkah-langkahnya:
·       Letakan burung beo pada satu tempat saja, jangan sering dipindah-pindah. Ini akan mengakibatkan memori dalam otak burung menjadi kacau, sehingga dia kesulitan meniru ucapan kata-kata Anda.
·       Berilah jadwal berlatih yang tidak berubah-ubah waktunya. Kalau setiap pagi, ya harus pagi terus, jangan diganti siang atau sore. Kalau Anda tak punya waktu pada saat itu, sebaiknya tunggu besok pagi lagi.
·       Ketika Anda melatih dengan mengucapkan kata, juga berilah dia contoh tindakan atau perbuatan yang juga sama terus, tidak berganti. Misalnya anda mengucapkan kata ‘makan’ sambil memegang piring. Besoknya Anda juga harus melakukan hal yang sama, jangan memegang benda lain, apalagi yang warnanya sangat berbeda dengan benda sebelumnya.
·       Waktu pertama kali dilatih, jangan sekaligus melatih dengan beberapa ucapan. Nanti bukannya menjadi hapal dan menghasilkan suara burung yang bagus, justru beo Anda tersebut akan menjadi stess dan tidak mampu mengucapkan satu patah katapun. Ingat, burung beo tetaplah binatang yang kemampuan memorinya sangat terbatas sekali.
·       Ketika beo sudah bisa mengeluarkan suara burung seperti yang Anda kehendaki, tetaplah selalu melatih dan melakukan kegiatan yang sama. Kalau hal ini dihentikan, maka burung beo tidak punya ingatan bagus lagi. Akibatnya ingatan dan kemampuannya untuk memunculkan suara manusia tersebut akan hilang.
·       Agar lebih cepat hapal dan ingat dengan suara dan tindakan Anda, sebaiknya burung beo jangan dicampur dengan burung jenis lain. Apalagi burung yang juga bisa berkicau. Bisa-bisa burung beo Anda tidak mampu meniru suara Anda, namun malah meniru kicauan burung lain tersebut.

Burung beo tidak dapat memberitahu Anda ketika mereka merasakan sakit.
Gejala beo yang sakit terkadang sulit untuk diidentifikasi. Kebanyakan penyakit pada burung beo disebabkan oleh gizi buruk atau stres.
Cara terbaik mendeteksi penyakit adalah dengan mengenal beo Anda dan menentukan apakah si beo berperilaku normal atau tidak.
Berikut adalah beberapa tanda dan gejala yang menunjukkan burung beo peliharaan Anda sedang sakit:
1. Perhatikan perilaku burung beo.
Perhatikan apakah burung beo jadi lebih sedikit bersuara atau berhenti melompat-lompat dan hanya bertengger diam saja.
Beo yang tadinya lincah kemudian mendadak menjadi kurang aktif bisa menandakan ada sesuatu yang tidak beres.
Contoh lain dari perilaku abnormal adalah beo menjadi menggigil padahal cuaca tidak dingin, berhenti makan dan minum, serta tiba-tiba mulai menjadi agresif atau rewel.
Kepala beo yang jatuh terkulai juga bisa menjadi tanda penyakit, sedang peningkatan gerakan angguk ekornya bisa berarti beo mengalami kesulitan bernapas.
2. Perhatikan kotoran burung beo.
Normalnya beo mengeluarkan kotoran lumayan banyak. Meskipun terasa agak menjijikkan, coba perhatikan kotoran beo berkaitan dengan warna dan konsistensinya.
Saat kotoran beo tidak seperti biasanya, besar kemungkinan beo mengalami masalah.
3. Perhatikan kebiasaan makan dan minum burung beo.
Jika burung beo mengalami perubahan kebiasaan makan dan minum secara tiba-tiba, si beo mungkin sedang sakit dan merasa tidak enak badan.
4. Perhatikan tanda fisik lain.
Hidung atau mata yang berair, bulu yang tampak kusut, kaki bengkak atau pincang adalah tanda-tanda penyakit pada burung beo.
Jika ternyata si burung beo sakit, untuk beberapa kasus Anda mungkin mampu merawatnya sendiri.

Minggu, 25 Desember 2011

HASIL PRESENTASI KELOMPOK 3


Pelajaran yang saya dapatkan ketika presentasi kelompok 3 yaitu tentang penyinaran matahari terhadap tanah, yaitu semakin terang tanah semakin banyak sinar matahari yang diserap, begitu juga sebaliknya semakin gelap tanah maka semakin banyak yang dipantulkan, dari jawaban kelompok 3 tanah hitam lebih baik dari pada tanah merah, karena tanah yang berwarna hitam lebih banyak mengandung bahan-bahan yang diperlukan tumbuhan, seperti didesa saya seperti jagung, padi, tomat dll, tumbuh dengan baik ditanah hitam.

Rabu, 30 November 2011

Hasil diskusi mata kuliah ekologi tumbuhan

Rangkuman hasil diskusi kelumpok 1 tentang “Ekologi Tumbuhan” yang disajikan oleh Eko Achmad Pranoto dan Imam Fauzi Rohman
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi  mahluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi tumbuhan pertama kali diperkenalakan oleh seorang ekologiwan Jerman yang bernama Ernest Haeckle (1866). Menurut Ernest Haeckle ekologi adalah ilmu yang mempelajari seluk beluk ekonomi alam, suatu kajian hubungan anorganik serta lingkungan organik di sekitarnya. Ekologi dibagi menjadi 2 yaitu : Siekologi adalah mempelajari kelompok – kelompok organisme yang tergabung dalam satu kesatuan dan saling berinteraksi dalam daerah tertentu. Yang kedua yaitu Autekologi adalah Ekologi yang mempelajari suatu spesies organisme yang berinteraksi dengan lingkungannya. Ada 3 aspek pokok pada ekologi tumbuhan yaitu :
1.     Agronomi adalah Ilmu yang mempelajari cara pengelolaan tanaman pertanian dan lingkungannya
2.    Fisiologi Tanaman adalah Ilmu yang mempelajari tentang proses metabolisme
3.    Klimatologi pertanian adalah mempelajari pengaruh iklim terhadap tumbuhan

Presentasi kelompok 1 menimbulkan 3 pertanyaan  dan dari pertanyaan ke-3 pertanyaan yang tadi ada 1 pertanyaan yang menarik untuk dibahas, yaitu pertanyaan saudari Martina tentang pelestarian hutan. Yang membuat audiens bertaanya dan mengeluarkan unek-uneknya, serta menrik saya untuk berkomentar juga. Menurut saya, untuk melestarikan hutan, pengaruh besar berada pada masyarakat sendiri’ perlu ada kesadaran diri dari masyaraakatitu sendiri, yang kedua pada pemerintah setempat. Jika pemerintah setempat sadar akan pentingnya melestarikan hutan, seharusnya pemerintah tidak memberikan izin kepada pihak perusahaan untuk membangun gedung dengan membuka lahan baru, meskipun mau dikasih uang seharusnya tidak mau, tapi kebanyakan pemerintah pertamanya tidak mau ngasih izin kepada pihak perusahaan, tetApi dengan berbagai rayuan akhirnya pemeritah memberikan izin. Jadi kalau pemerintah memberikan izin maka usaha rakyak untuk memprotes sia-sia, kerena pihak perusahaan sudah dapat izin dan cepat atau lambat pasti terjadi pembangunan gedung baru. mAka dari itu harus ada hubungan yang erat antara masyarakat dengan pemerintah, untuk melestarikan hutan dan mencegah Global Warming.

Rangkuman hasil diskusi kelumpok 2 tentang “Tumbuhan dalam Lingkungan” yang disajikan oleh Danang Putra T.U dan Hasan Ibrahim
Lingkungan merupakan Tempat dimana mahkluk hidup itu tinggal, menyesuaikan diri, dan saling berinteraksi membentuk suatu kehidupan bersama.
Lingkungan terbagi menjadi 2 yaitu lingkungan makro dan lingkungan mikro. Lingkungan makro adalah suatu satu lingkungan yang berpengaruh secara umum atau regional. Sedangkan lingkungan mirko lingkungan yang paling dekat dengan tanaman yang secara potensial berpengaruh terhadap organ tersebut.
Factor pembatas adalah Suatu yang dapat menurunkan tingkat jumlah dan perkembangan suatu ekosistem. Macam-macam faktor pembatas ada 9 yaitu :
1.     Temperatur
2.    Radiasi sinar dan intensitas cahaya
3.    Air
4.    Lamanya penyinaran
5.    Kelembapan
6.    Garam-garam biogenik
7.    Arus dan tekanan
8.    Tanah
9.    Air
Lingkungan biotic adalah Lingkungan yang terdiri komponen-komponen yang berasal dari mahkluk hidup. Sedangkan abiotik Lingkungan yang terdiri dari komponen-komponen benda tak hidup yang menunjang kehidupan.
Strategi tumbuhan terhadap stress ada 2 yaitu :
Ø  Stress biotik
          Strategi tumbuhan terhadap herbivore

Ø   Stress abiotik
          1. Strategi tumbuhan terhadap              kelebihan air
          2. Strategi tumbuhan terhadap                       kekurangan air
Adaptasi makhluk hidup ada 3 yaitu :
a.    Adaptasi morfologi
b.    Adaptasi fisiologi
c.    Adaptasi tingkah laku

Kemaren jawaban dari pertanyaan saya masih kurang bisa dimengerti, tentang perbedaan adaptasi fisiologi dan tingkah laku. Menurutku sama, karena juga melakukan respon ketika ada rangsang.
Sekian rangkuman dari saya, kurang lebihnya saya mohon ma’af, Wassalamualaikum Wr.Wb.